**Mantup, 9 Oktober 2024** – Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) Kecamatan Mantup menyelenggarakan pelatihan bertema **“Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran dan Pembuatan Konten”** pada hari Rabu, 9 Oktober 2024. yang telah diikuti oleh operator MI Tarbiyatul Athfal dalam Kegiatan yang bertempat di SMK Maarif NU Mantup ini diikuti oleh 20 peserta, yang terdiri dari para dosen matematika dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih para pengajar dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang semakin berkembang pesat, khususnya dalam mendukung proses pembelajaran dan pembuatan konten pembelajaran yang inovatif. Aplikasi yang diperkenalkan dalam pelatihan ini meliputi **ChatGPT**, **Quizziz**, **Lumen**, dan **Gamma**. Keempat aplikasi tersebut diharapkan dapat memberikan solusi praktis dan inovatif bagi para pengajar dalam mengembangkan metode belajar yang lebih interaktif dan efektif.
**Pemaparan Aplikasi dan Pemanfaatannya dalam Pendidikan**
Pada sesi pertama, instruktur pelatihan menjelaskan tentang **ChatGPT**, sebuah model AI yang dapat digunakan untuk membantu guru dan dosen dalam menyusun materi ajar, menjawab pertanyaan siswa secara otomatis, hingga membantu pengajaran berbasis dialog interaktif. Dalam pelatihan ini, para peserta juga diajari bagaimana ChatGPT dapat digunakan untuk membuat soal latihan atau menjelaskan konsep-konsep matematika yang kompleks dengan cara yang lebih sederhana.
Selain ChatGPT, aplikasi **Quizziz** diperkenalkan sebagai platform berbasis gamifikasi yang sangat efektif untuk evaluasi pembelajaran. Quizziz memungkinkan para pengajar membuat kuis interaktif yang dapat diakses secara online oleh para siswa, baik sebagai latihan di kelas maupun di rumah. Dalam sesi praktek, para peserta diberikan kesempatan untuk mencoba membuat kuis interaktif menggunakan aplikasi tersebut, serta mengeksplorasi fitur-fitur menarik lainnya, seperti analisis hasil kuis yang membantu pengajar dalam mengevaluasi pemahaman siswa.
Aplikasi lain yang diperkenalkan adalah **Lumen** dan **Gamma**. Lumen digunakan untuk membuat konten pembelajaran berbasis video dan visualisasi yang dapat meningkatkan daya tarik materi ajar. Sementara itu, Gamma diperkenalkan sebagai alat untuk presentasi kreatif yang memadukan teks, gambar, dan elemen visual lainnya yang sangat sesuai digunakan dalam kelas daring maupun luring.
**Dukungan terhadap Transformasi Digital Pendidikan**
Dalam sambutannya, Kepala SMK Maarif NU Mantup, Bapak H. Ahmad Fahmi, M.Pd., menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi AI dalam pendidikan merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan era digital saat ini. “Transformasi digital di bidang pendidikan menjadi sebuah keniscayaan. Teknologi AI menawarkan berbagai kemudahan yang dapat mendukung para guru dan dosen dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Pelatihan ini adalah bagian dari upaya kita untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang melek teknologi dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa penggunaan AI dapat membantu para pengajar untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi ajar serta memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik bagi siswa. “Aplikasi seperti ChatGPT bisa digunakan untuk simulasi percakapan yang interaktif, sementara Quizziz membantu guru membuat evaluasi belajar yang menyenangkan. Ini adalah kesempatan besar bagi para pengajar untuk meningkatkan keterampilan dan menghadirkan pembelajaran yang lebih modern,” tambahnya.
**Antusiasme dan Respons Positif dari Peserta**
Kegiatan pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Salah satu dosen matematika dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Dr. Nurul Huda, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam menghadapi perubahan pola pembelajaran yang semakin digital. “Kami mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana AI bisa mendukung pengajaran kami, terutama dalam membuat materi yang lebih menarik dan membantu siswa memahami materi lebih mudah,” ujarnya.
Para peserta juga terlibat aktif dalam sesi praktek, di mana mereka diberi kesempatan untuk langsung mencoba aplikasi-aplikasi yang telah dipaparkan. Dalam sesi ini, mereka diajak untuk membuat kuis interaktif dengan Quizziz, menyusun materi pembelajaran menggunakan ChatGPT, dan menciptakan konten video dengan Lumen. Pengalaman ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam pengajaran matematika yang lebih modern dan relevan dengan kebutuhan siswa saat ini.
**Harapan ke Depan**
Melalui pelatihan ini, LP Maarif NU Mantup berharap agar para pengajar tidak hanya sekedar mengenal teknologi AI, tetapi juga dapat mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di kelas. Ketua panitia, Bapak M. Jauharuddin, S.Pd., menyampaikan harapan agar teknologi ini mampu menjadi jembatan untuk memperkuat interaksi antara pengajar dan siswa. “Kami berharap, melalui pelatihan ini, para peserta dapat membawa teknologi AI ke dalam ruang kelas dan menggunakannya untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan interaktif,” tuturnya.
Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab serta diskusi tentang potensi pengembangan lebih lanjut penggunaan AI dalam bidang pendidikan. Para peserta juga sepakat untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi ini demi meningkatkan kualitas pembelajaran di institusi masing-masing. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan transformasi digital di bidang pendidikan semakin cepat terealisasi, khususnya di lingkungan Maarif NU.