Lamongan, 30 Agustus 2024 – Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) berpartisipasi aktif dalam pelatihan pengembangan website yang diadakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mantup pada Jumat, 30 Agustus 2024. Kegiatan ini berlangsung di SMKNU Mantup dan dimulai pukul 13.30 WIB, dengan diikuti oleh perwakilan dari berbagai lembaga di bawah naungan MWCNU Mantup.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan dalam mengelola website sebagai sarana informasi dan komunikasi organisasi yang lebih efektif dan efisien. Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Mantup menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi, terutama website, untuk memperkuat dakwah dan layanan organisasi di era digital.
“Website adalah pintu gerbang kita ke dunia luar. Dengan pengelolaan yang baik, kita bisa menyampaikan pesan-pesan organisasi secara lebih luas dan lebih cepat. Oleh karena itu, kemampuan mengelola website menjadi sangat penting bagi setiap lembaga di bawah MWCNU,” ujar Bapak KH. Soib (Ketua MWCNU Mantup) dalam pembukaan acara.
Materi pelatihan meliputi berbagai aspek penting dalam pengelolaan website, seperti desain antarmuka, manajemen konten, optimasi SEO (Search Engine Optimization), dan keamanan siber. Tim Pengembang dan Instruktur Mbak Dian dan Fahrizal memberikan panduan praktis dan tips-tips yang bermanfaat untuk memastikan bahwa website yang dikelola oleh setiap lembaga dapat berfungsi dengan optimal.
Perwakilan dari LPBH NU menyatakan bahwa pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan lembaga dalam menyebarluaskan informasi hukum kepada masyarakat luas. “Kami di LPBH NU sangat mendukung pelatihan seperti ini karena website adalah salah satu alat penting bagi kami untuk menjangkau masyarakat dan memberikan edukasi hukum. Kami berharap, melalui pelatihan ini, kami dapat lebih efektif dalam menjalankan misi kami,” katanya.
Pelatihan berlangsung dengan suasana interaktif, di mana para peserta diajak langsung untuk mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari, mulai dari pembuatan halaman website, penulisan konten yang menarik, hingga pengelolaan keamanan data. Selain itu, diskusi juga dilakukan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing lembaga dalam pengelolaan website mereka.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh para peserta. Banyak di antara mereka yang mengaku mendapatkan wawasan baru dan berencana untuk segera menerapkan hasil pelatihan di lembaga masing-masing. LPBH NU, sebagai salah satu peserta, berharap pelatihan semacam ini bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan agar semua lembaga di bawah MWCNU Mantup semakin siap menghadapi tantangan di era digital.
Dengan pelatihan ini, diharapkan semua peserta, termasuk LPBH NU, mampu meningkatkan kualitas website mereka sehingga bisa menjadi alat yang efektif dalam berdakwah, menyampaikan informasi, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.