PELATIHAN LPNU MWCNU MANTUP : PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING DAN CUCI BAJU

PELATIHAN LPNU MWCNU MANTUP : PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING DAN CUCI BAJU

Pelatihan perekonomian yang diadakan oleh LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama) MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) di Mantup biasanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat, khususnya warga Nahdliyyin di daerah tersebut. Kegiatan ini sering kali mencakup berbagai topik seperti:

  1. Peningkatan Keterampilan: Pelatihan untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan, manajemen usaha, dan kemampuan teknis lainnya yang relevan dengan perekonomian lokal.
  2. Pembinaan UMKM: Dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pendampingan, akses permodalan, dan strategi pemasaran yang efektif.
  3. Literasi Keuangan: Edukasi mengenai manajemen keuangan, investasi, dan akses ke layanan keuangan seperti perbankan dan koperasi.
  4. Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren: Mendorong pesantren untuk mengembangkan usaha ekonomi kreatif dan produktif yang dapat membantu kemandirian ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar.

Peningkatan keterampilan dalam pelatihan perekonomian yang diadakan oleh LPNU MWCNU Mantup bertujuan untuk memperkuat kemampuan masyarakat, khususnya dalam mengelola usaha dan beradaptasi dengan perkembangan ekonomi. Berikut adalah beberapa fokus peningkatan keterampilan yang umumnya diajarkan:

  1. Keterampilan Kewirausahaan
  • Ide Bisnis dan Inovasi: Mengajarkan cara menemukan ide bisnis yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan inovasi produk atau jasa.
  • Perencanaan Bisnis: Panduan dalam menyusun rencana bisnis yang efektif, termasuk analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan.
  • Manajemen Usaha: Keterampilan mengelola usaha dengan baik, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, operasi, dan keuangan.
  1. Digital Marketing dan Teknologi
  • Pemasaran Digital: Pelatihan tentang strategi pemasaran digital, termasuk penggunaan media sosial, SEO (Search Engine Optimization), dan iklan online.
  • E-Commerce: Penggunaan platform online untuk penjualan produk atau jasa, serta cara mengoptimalkan toko online untuk meningkatkan penjualan.
  • Penggunaan Teknologi Keuangan: Menggunakan aplikasi keuangan dan alat digital lainnya untuk memudahkan transaksi dan pembukuan.
  1. Pengembangan Produk dan Jasa
  • Kualitas dan Inovasi Produk: Mengajarkan cara meningkatkan kualitas produk dan inovasi sesuai dengan kebutuhan konsumen.
  • Packaging dan Branding: Keterampilan membuat kemasan produk yang menarik dan membangun merek yang kuat di pasar.
  1. Keterampilan Teknis Spesifik
  • Produksi dan Pengolahan: Pelatihan teknis terkait produksi barang, seperti keterampilan kerajinan tangan, pengolahan makanan, atau keterampilan agribisnis.
  • Keterampilan Layanan: Peningkatan keterampilan dalam memberikan layanan kepada pelanggan, termasuk pelayanan prima dan manajemen hubungan pelanggan.
  1. Manajemen Keuangan dan Akuntansi Dasar
  • Pembukuan Sederhana: Mengajarkan teknik pembukuan yang mudah dipahami untuk mengelola keuangan usaha kecil.
  • Pengelolaan Cash Flow: Strategi untuk mengatur arus kas agar usaha dapat berjalan dengan lancar dan tetap memiliki likuiditas.

Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para peserta untuk lebih mandiri secara ekonomi dan mampu menghadapi tantangan perekonomian yang dinamis.

 

Pelatihan pembuatan sabun bisa menjadi langkah strategis dalam merespon kebijakan MUI (Majelis Ulama Indonesia) terkait boikot produk yang dianggap pro-Israel. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, terutama warga Nahdliyyin, untuk memproduksi sendiri kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sehingga mengurangi ketergantungan pada produk impor atau produk dari perusahaan yang terkait dengan kebijakan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai keislaman.

Fokus Pelatihan Pembuatan Sabun

  1. Pengenalan Bahan Baku Halal dan Lokal
    • Penggunaan bahan baku yang mudah didapat secara lokal, seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit, atau minyak zaitun.
    • Edukasi tentang bahan-bahan yang terjamin kehalalannya dan tidak menggunakan bahan yang mungkin berasal dari sumber yang tidak sesuai dengan standar halal.
  2. Teknik Dasar Pembuatan Sabun
    • Pelatihan mengenai teknik dasar pembuatan sabun, baik metode dingin (cold process) maupun panas (hot process).
    • Penggunaan alat-alat sederhana yang mudah didapatkan untuk pembuatan sabun skala rumahan atau usaha kecil.
  3. Formulasi dan Variasi Produk
    • Membuat berbagai jenis sabun, seperti sabun mandi, sabun cuci piring, sabun cuci tangan, dan sabun khusus untuk kebutuhan tertentu (misalnya sabun bayi atau sabun kecantikan).
    • Pelatihan tentang cara menambahkan bahan alami, seperti minyak esensial, herbal, dan pewarna alami, untuk meningkatkan nilai tambah produk.
  4. Packaging dan Branding Produk Lokal
    • Mengajarkan teknik kemasan yang menarik dan sesuai standar, yang juga mencerminkan identitas lokal dan nilai-nilai keislaman.
    • Strategi branding untuk memposisikan produk sabun lokal sebagai alternatif yang kompetitif di pasar.
  5. Pemasaran dan Distribusi Produk
    • Strategi pemasaran lokal dan online untuk menjangkau konsumen potensial.
    • Membangun jaringan distribusi yang kuat dengan toko-toko Muslim, pesantren, koperasi NU, dan komunitas lokal.
  6. Pemanfaatan Teknologi Digital
    • Menggunakan platform e-commerce, media sosial, dan marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
    • Pelatihan tentang teknik fotografi produk dan pembuatan konten promosi yang menarik di media sosial.
  7. Pendirian Usaha dan Manajemen Keuangan
    • Dasar-dasar mendirikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan legalitas yang jelas.
    • Pelatihan manajemen keuangan sederhana untuk menjaga arus kas, menghitung harga pokok produksi, dan menentukan harga jual yang kompetitif.

Dampak yang Diharapkan

Pelatihan ini diharapkan dapat:

  • Mendorong kemandirian ekonomi umat dengan menghasilkan produk lokal berkualitas.
  • Menyediakan alternatif bagi konsumen Muslim yang ingin menghindari produk yang dianggap mendukung kebijakan pro-Israel.
  • Memperkuat ekonomi komunitas melalui usaha kecil yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.

 

LANGKAH MEMBUAT SABUN

Membuat sabun cuci piring dan sabun cuci baju di rumah adalah cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sambil memastikan produk yang digunakan sesuai dengan standar kehalalan dan keberlanjutan. Berikut adalah panduan dasar untuk pembuatan sabun cuci piring dan cuci baju:

Sabun Cuci Piring

Bahan-Bahan:

  1. Minyak Nabati: Minyak kelapa atau minyak zaitun.
  2. Sodium Hydroxide (NaOH): Juga dikenal sebagai lye atau caustic soda. Harus digunakan dengan hati-hati karena bersifat korosif.
  3. Air: Untuk melarutkan sodium hydroxide.
  4. Minyak Esensial (Opsional): Untuk memberikan aroma, seperti lemon atau lavender.

Alat-Alat:

  • Timbangan
  • Mangkok tahan panas
  • Sendok pengaduk
  • Blender tangan (stick blender)
  • Cetakan sabun
  • Sarung tangan dan kacamata pelindung

Langkah-Langkah:

  1. Persiapan: Kenakan sarung tangan dan kacamata pelindung. Pastikan area kerja bersih dan berventilasi baik.
  2. Larutkan Sodium Hydroxide: Dalam mangkok tahan panas, larutkan sodium hydroxide dalam air. Aduk hingga larut dan biarkan dingin. Jangan pernah menuangkan air ke sodium hydroxide; sebaliknya, tambahkan sodium hydroxide ke air.
  3. Panaskan Minyak: Panaskan minyak nabati hingga mencapai suhu sekitar 40°C.
  4. Campurkan Lye dan Minyak: Tuangkan larutan sodium hydroxide ke dalam minyak dengan hati-hati. Gunakan blender tangan untuk mengaduk hingga campuran mencapai fase “trace” (kental seperti puding).
  5. Tambahkan Minyak Esensial (Opsional): Jika menggunakan minyak esensial, tambahkan pada fase trace dan aduk rata.
  6. Tuangkan ke Cetakan: Tuangkan campuran sabun ke dalam cetakan dan ratakan permukaannya. Tutup cetakan dan biarkan sabun mengeras selama 24-48 jam.
  7. Potong dan Curing: Setelah mengeras, keluarkan sabun dari cetakan dan potong-potong. Biarkan sabun mengering (curing) selama 4-6 minggu sebelum digunakan.

Sabun Cuci Baju

Bahan-Bahan:

  1. Sabun Batangan (Bisa Dihancurkan): Pilih sabun batangan yang tidak mengandung bahan kimia keras.
  2. Soda Kue (Baking Soda): Membantu meningkatkan daya pembersihan.
  3. Boraks (Opsional): Menambah kekuatan pembersih dan membantu menghilangkan noda.

Alat-Alat:

  • Parutan sabun
  • Mangkuk besar
  • Sendok pengaduk
  • Wadah penyimpanan

Langkah-Langkah:

  1. Parut Sabun: Parut sabun batangan hingga halus.
  2. Campurkan Bahan: Campurkan parutan sabun dengan soda kue dan boraks dalam mangkuk besar. Aduk rata.
  3. Simpan dalam Wadah: Simpan campuran sabun cuci baju dalam wadah kedap udara.
  4. Penggunaan: Gunakan sekitar 2-3 sendok makan campuran sabun cuci baju per mesin cuci. Untuk cucian tangan, larutkan campuran sabun dalam air.

Tips dan Peringatan:

  • Keamanan: Selalu gunakan alat pelindung saat bekerja dengan bahan kimia seperti sodium hydroxide.
  • Penyimpanan: Simpan sabun cuci piring dan cuci baju di tempat yang kering dan sejuk.
  • Cek Kualitas: Lakukan uji coba pada area kecil untuk memastikan sabun tidak menyebabkan iritasi pada kulit atau merusak pakaian.

 

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

oplus_2

Add Your HeadingRapat LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama) yang diselenggarakan di Kantor MWC NU Mantup, Lamongan, membahas berbagai upaya untuk meningkatkan sinergi dan efektivitas program perekonomian yang didorong oleh organisasi. Kegiatan ini menitikberatkan pada peningkatan kolaborasi antara LPNU dengan lembaga-lembaga NU lainnya. Salah satu hasil dari pertemuan ini adalah dorongan untuk melakukan kegiatan pelatihan ekonomi kreatif, seperti pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan baju. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi warga Nahdliyin di daerah tersebut​( MWCNU Mantup )